Font huruf ada banyak sekali tersedia dalam
perangkat lunak pengolah kata, apapun itu. Selain pada program pengolah kata,
pada perangkat lunak editor foto juga tersedia berbagai macam font. Salah satu
yang terkenal dan banyak digunakan adalah font Times New Roman. Ya, Anda pasti pernah
mendengarnya atau bahkan menggunakannya, lalu sebenarnya bagaimana sejarah
Times New Roman ini sehingga sangat populer?
Times New Roman tidak begitu saja
tersedia, tentunya ada yang membuatnya dan siapa penggunanya. Sebelumnya, perlu
Anda ketahui bahwa Times New Roman merupakan jenis huruf yang dipesan
oleh surat kabar lama asal Inggris, yakni The Times. Font atau huruf jenis ini
pertama kali dipesan redaksi The Times pada tahun 1931., pemesanan font Times New Roman dilakukan
lantaran Stanley Morison yang merupakan seorang konsultan Monotype menerbitkan
sebuah artikel yang isinya mengkritik surat kabar The Times karena hasil
cetakannya dianggap buruk serta masih memakai huruf kuno. Cukup unik bahwa
kehadiran font ini karena berawal dari sebuah kritikan dan kekecewaan pembaca.
Sang pengkritik Stanley Morison akhirnya
menyuruh seorang seniman dari departemen periklanan dari redaksi The Times
bernama Victor Lardent untuk membuat desain huruf yang baru, lebih inovatif dan
lebih tajam berdasarkan sketsanya. Mulanya, Morisson memakai salah satu jenis
huruf yang lebih tua, yaitu Plantin sebagai dasar untuk revisi pada tinggi dan
lebar huruf barunya. Perancangan desain huruf baru ini agaknya memang lebih
menguntungkan secara ekonomi, karena hanya memerlukan ruang yang lebih sedikit
serta tingkat keterbacaan yang tetap tinggi. Padahal huruf ini digunakan dalam
ukuran kecil sekalipun.
Keberhasilan Morison dalam membuat jenis huruf
baru ini sangat diapresiasi banyak kalangan, akhirnya font terbaru ini dinamai
Times New Roman. Penggunaan Times New Roman pertama kali dipakai dalam surat
kabar The Times edisi 3 Oktober 1932, inilah sejarah font Times New Roman yang
diprakarsai oleh Stanley Morison.
Lalu setelah penggunaannya, apakah Time New
Roman lantas disukai publik pembaca? Tentu saja, karena terbukti The Times
menggunakan huruf Times New Roman selama kurang lebih 40 tahun. Hanya saja
teknik produksi baru serta adanya perubahan format dari broadsheet ke tabloid pada tahun 2004
membuat surat kabar ini beralih font sebanyak lima kali yang terhitung sejak
1972. Meskipun demikian, tetap saja Times New Roman identik dengan surat kabar The
Times, lagipula hampir seluruh jenis huruf baru yang dirancang merupakan varian
dari Times New Roman yang asli. Setidaknya, hingga saat ini huruf Times New
Roman masih dipakai untuk Novel pada penulisan kertas. Selebihnya huruf ini
dipakai pada berbagai program komputer.
Sejarah huruf Times New Roman yang panjang dan
sempat hampir dilupakan, namun untungnya perangkat lunak saat ini mengadopsi
huruf tersebut untuk digunakan. Yang menarik bahwa perusahaan Microsoft telah
mendistribusikan Times New Roman pada setiap produk Microsoft Windows sejak
masa versi 3.1. Anda bisa melihat sendiri bahwa pada program Microsoft Word,
huruf Times New Roman menjadi salah satu font atau huruf terpopuler selain
Arial, Calibri, Arial Black, dan berbagai jenis huruf lainnya.
Selain perusahaan Microsoft, Times Roman
Linotype juga merupakan salah satu jenis huruf yang tersedia dalam Apple Mac OS
X untuk keluarga font serif atau roman, bahkan terpasang secara default di dalam perangkat Mac OS X.
Untuk perangkat lunak editing seperti Photoshop, Times New Roman juga tersedia
pada opsi penulisan, begitu pula dengan aplikasi Paint dan berbagai program
komputer lainnya. Dalam penggunaan lain huruf Times New Roman, Departemen Luar
Negeri Amerika Serikat mengumumkan bahwa per 1 Februari 2004 semua dokumen
diplomatik AS akan menggunakan Times New Roman ukuran 14-point, padahal
sebelumnya menggunakan Courier New12-point.
0 comments:
Post a Comment